Jumat, 02 Desember 2011

SELF MENTAL and MORAL MANAGEMENT




Pada jaman sekarang banyak terjadi krisis mental yang di sebabkan kurangnya kesadaran dari seorang individu. Misalnya terjadinya kerusuhan oleh mahasiswa yang tidsak jarang memakan korban jiwa, sehingga kita harus pintar-pintar memanage moral kita.Memang pada zaman sekarang adalah era demokrasi tapi dalam mengungkapkan dan merealisasikannya butuh kewaspadaan karena apabila kita bertindak brutal bukan tidak mungkin akan berakibat fatal juga pada lingkungan dan diri kita.

Dalam tubuh kita sebagai seorang individu mempunyai 2 ( dua ) komponen atau unsure yang menyusun diri seorang pribadi, yaitu :

1.      Raga
Raga yang di maksud di sini adalah badan kita secara lahiriah, baik itu anggota badan , panca indera, dll.Badan kita atau tubuh kita membutuhkan makan agar tubuh kita tetap sehat. Makanan yang tubuh / badan kita butuhkan adalah makanan yang bergizi, tapi bergizi tentu tidak harus mahal. Agar perkembangan fisik kita baik.
2.      Jiwa
Jiwa adalah komponen  kedua yang memebentuk tubuh kita secara utuh. Layaknya raga jiwa ini juga membutuhkan masukkan atau makanan yang tentu tidak sama dengan makanan yang di butuhkan oleh raga.Jiwa membutuhkan masukkan atau semacam siraman rohani yang akan membuat jiwa kita tenteram dan damai. Tetapi biasanya dalam kehiidupan sehari – hari banyak orang malah mengabaikan masukan atau siraman rohani ini bagi jiwa mereka, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Kurangnya masukan inilah yang akan membuat jiwa seseorang akan mengalami krisis moral.
Krisis moral inilah yang merupakan pangkal dari sebuah permasalahan, yang mungkin tidak mereka sadari .

Ada beberapa  macam tingkatan kondisi kejiwaan seseorang yang kurang terhadap masukan rohani, sehingga tanpa di sadari jiwa mereka sakit, berikut salah satu tingkatan kondisi kejiwaan seseorang yang kurang terhadap masukan mulai tingkat terendah :
1.      Malas
Malas adalah salah satu sifat pribadi yang membuat orang terbuai dengan kenikmatan sesaat. Misalnya malas mengerjakan tugas sehingga semakin di tunda maka tugas tersebut akan semakin menumpuk. Ketika tugas itu akan di kerjakan maka membutuhkan tenaga eksta dan terkadang kita membutuhkan waktu lembur.

2.      Sombong
Sombong adalah perilaku yang secara tidak sadar akan mengrogoti hati kita, karena jika seseorang memiliki lebih dari kita maka sedapat mungkin kita untuk melebihi lagi.

3.      Dengki
Dengki atau iri dalam hidup kita sungguh tidak ada manfaatnya, karena dengki dapat  menyebabkan kita di musuhi oleh lingkungan kita.
4.   Sedih yang berlebihan
Sedih yang berlebihan tidak baik bagi kita karena menyesali masa lalu akan membuat kita mudah putus asa dan sulit untuk bangkit lagi, sehingga kita terpuruk dalam keputus asaan.
5.      Marah
6.      Stress
7.      Depresi
8.      Depresi adalah tingkatan kondisi kejiwaan seseorang di mana kondisi jiwa tersebut telah mendekati puncaknya, seseorang yang tidak mampu mengatur moralnya bukan tidak mungkin akan mengalami depresi.
9.      Gila
Gila sesuatu yang tidak diharapkan oleh siapapun, tapi kemungkinan menjadi gila dimiliki oleh semua orang baik itu muda, tua, anak- anak,remaja, bahkan dewasa.Sehingga yang paling penting untuk di lakukan adalah menyeimbangkan antara kebutuhan jiwa dan raga .


Solusi yang bias dilakukan untuk menghadapi Stress antara lain :
a.      Berpikiran Positif ( Positive thinking )
Berpikir positif membawa kebaikan bukan pada jiwa saja tapi juga pada kondisi fisik kita karena dengan berpikir positif tubuh kita akan merasa lebih nyaman dan damai terasa ringan tanpa ada masalah .
b.      Sabar ( Patient )
Bersikap sabar akan cukup membantu kita dalam membuat hati kita tenteram dan dengan bersabar pula kita mungkin akan mendapatkan yang terbaik .
c.       Mempertebal iman
Mempertebal iman adalah cara paling tepat dalam menghadapi stress karena dengan kita dekat dengan Sang Pencipta maka kita akan percaya kalau Tuhan memberi sebuah cobaan tidak pernah melampaui kemampuan hamba Nya. Dengan begitu kita yakn kalau kita dapat mengatasi maslah dengan lapang dada. 
d.      Puasa
Puasa adalah bentuk latihan dalam mengekang hawa nafsu karena dengan puasa kita dapat belajar menahan amarah dan emosi, dengan demikian kita dapat terhindar dari masalah dan otomatis terhindar juga dari Stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar