- TUGAS TUGAS DI BIDANG KEUANGAN
§ IDENTIFIKASI
TUGAS BAGIAN KEUANGAN
Tugas-tugas bagian keuangan antara
lain adalah :
1. Bagian
Administrasi Keuangan
Bagian
administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang
bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan.
Bagian administrasi keuangan yang berhubungan dengan system penjualan adalah sebagai berikut
:
o Bagian
Piutang
a) Menerima
faktur lembar ke-2 & 3 dari bagian Invoice
b) Merekam
data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman
meliputi data transaksi piutang
c) Mengarsip
lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal
d) Mengumpulkan
faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian
e) Menyerahkan
satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet
bersangkutan ke bagian buku besar.
f) Membuat
surat penagihan
o Bagian
buku besar
1) Bagian
Jurnal Penjualan
a) Menerima
copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan
Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh
penerima barang.
b) Menerima
copy Faktur Pajak.
c) Mencatat
Jurnal transaksi Penjualan
2) Bagian
Jurnal Pembelian
a) Menerima
Copy Po dari bagian pembelian
b) Menerima
bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
c) Mencatat
Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya
utang
3) Bagian
pengolahan IT/Data elektronik
a) Bagian
IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua input telah dimasukan
melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan oleh bagian ini adalah
mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi laporan-laporan yang dihasilkan
oleh sistem informasi yang selanjutnya diserahkan ke bagian yang berwenang
untuk dapat menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan.
b) Bagian
IT memberikan support terhadap berjalannya arus informasi dengan baik,
pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
c) Jumlah
personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas sangat tergantung pada
kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga beberapa bagian
ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada bagian yang harus
dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa personal. Arus dokumen
disesuaikan dengan bagian yang ada.
Bagian
administrasi keuangan yang berhubungan dengan system Pembelian adalah sebagai berikut :
o
Fungsi bagian keuangan yang
terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan persediaan. fungsi
persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang
dibeli kedalam kartu persediaan.
o
Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab
untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar. Dan untuk
menyelenggarakan arsip dokumen bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan
arsip dokumen bukti kas keluar yang berfungsi sebagai catatan utang
§ PENGELUARAN
UANG KAS
Prosedur pengenluaran Kas adalah
prosedur pengeluaran cek untuk melunasi utang yang sudah disetujui dan mencatat
pengeluaran kas, serta pengeluaran-pengeluaran lain yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan.
Menurut Soemarso (1992 : 325) untuk dapat menghasilkan
sistem pengawasan yang baik, prosedur pengeluaran uang harus memperhatikan hal
sebagai berikut :
1. Semua pengeluarkan dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan malalui dana kas kecil.
2. Semua pengeluaran kas memperoleh persetujuan dari yang berwenang.
3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak meyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan yang mencatat pengeluaran kas.
1. Semua pengeluarkan dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan malalui dana kas kecil.
2. Semua pengeluaran kas memperoleh persetujuan dari yang berwenang.
3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak meyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan yang mencatat pengeluaran kas.
Baridwan (1997 :
87) menambahkan bahwa ada beberapa prosedur-prosedur pengawasan terhadap
pangeluaran kas yang penting adalah sebagai berikut :
1. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran- pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.
2. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.
3. Pelulusan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher.
4. Dipisahkan antara orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran,yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat penerimaan kas.
5. Diadakan pemeriksaan intern dalam waktu tidak tentu dan diharuskan membuat laporan kas harian.
1. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran- pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.
2. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.
3. Pelulusan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher.
4. Dipisahkan antara orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran,yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat penerimaan kas.
5. Diadakan pemeriksaan intern dalam waktu tidak tentu dan diharuskan membuat laporan kas harian.
Keterangan Flowchart :
Gambar tersebut memperlihatkan arus transaksi
pengeluaran tunai kas (kas) melalui siklus akuntansi. Cek yang disiapkan untuk pemasok berdasarkan
tagihan (faktur) atau voucher pembayaran pemasok. Kopi (salinan) cek ini,
dinamakan voucher cek, memuat jumlah dan rincian lain untuk dimasukkan ke dalam
jurnal pengeluaran tunai dan diposkan ke catatan pemasok individua dalam buku
besar pembantu untuk utang usaha. Utang tunai dapat juga dikeluarkan karena
alasan-alasan selain pembayaran kepada pemasok. Sebagai contoh, pembayaran
tunai dilakukan untuk membagikan deviden, membayar gaji , membeli harta tetap,
membayar jasa tenaga listrik atau air dan melunasi kredit dari bank.
Gambar cek
yang menyangkut pengeluaran-pengeluaran demikian tampak dimasukkan secara
terpisah kedalam jurnal pengeluaran tunai. Mereka tidak akan diposkan kebuku
besar pembantu utang usaha, karena situasi ini hanya melukiskan buku besar yang
menyangkut pemasok saja.
§ PEMASUKAN
UANG
Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas adalah transaksi
keuangan yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas atau setara kas
bertambah. Transaksi penerimaan kas dicatat ke sistem komputer pada
formulir elektronik penerimaan kas dan dibukukan oleh sistem komputer ke jurnal
penerimaan Kas sesuai dengan methode yang ditetapkan. Setiap penerimaan kas
selain nilai nominal juga harus menunjukan tanggal terjadinya transaksi,
tanggal efektif, dokumen referensi, buyer, sumber penerimaan kas,
transaksi yang terkait, keterangan ringkas, dll. Penambahan kas yang diperoleh
dari pendapatan bunga, selisih kurs lainnya dicatat pada jurnal memorial.
Pengisian kas kecil adalah penerimaan
kas pada rekening kas kecil dan mengurangi rekening Kas yang lain sehingga
tidak mempengaruhi jumlah asset perusahaan berupa kas. Dengan asumsi tersebut
pengisian kas kecil tidak dapat digolongkan sebagai transaksi penerimaan kas
sehingga pengisian kas kecil tidak dicatat pada Jurnal penerimaan penerimaan
kas. (Dalam buku besar tidak ada transaksi penerimaan kas kecil).
Dalam banyak kasus catatan penerimaan
kas mengutamakan nominalnya sehingga perlunya dokumen pendukung seperti
bukti setoran/rtgs/cheque/giro kurang diperhatikan, bahkan Sering
penerimaan kas di catat dari rekening koran karena buyer tidak mengirimkan
bukti setoran/pengiriman uang yang dilakukan melalui bank. Hal ini
menunjukan kelemahan manajemen keuangan yang harus mendapatkan semua bukti
penerimaan uang sehingga dalam melakukan validasi tidak ada yang namanya dugaan
berdasarkan perasaan. Kelengkapan dokumen referensi tersebut berguna sekali
dalam melakukan validasi sehingga pekerjaan akuntansi dapat dilakukan dengan
mudah, yang berakibat akurasi laporan dapat dipercaya. Dengan Sistem akuntansi
komputer, laporan dapat divisual setiap saat dan Laporan periodik dapat
diterbitkan setiap tanggal 2 setiap bulannya
Banyak akuntan yang masih mengandalkan
rekening korang yang diterbitkan oleh bank, sehingga laporan keuangan hanya
dapat diterbitkan setelah rekening koran diterima yaitu di atas tanggal 20.
Laporan yang diterbitkan adalah laporan basi yang tidak banyak gunanya dalam
pengelolaan perusahaan selain kewajiban administrasi. Dari kasus yang kami
tangani terdapat banyak peluang penyelewengan pada kolektor maupun pemegang kas
untuk menggunakan kas untuk keperluan pribadi dan sering tidak terdeteksi
karena selalu terjadi penumpukan dalam menangani transaksi.Jurnal transaksi
penerimaan kas dibukukan oleh komputer berdasarkan entry yang dicatat melalui
formulir elektronik penerimaan Kas yang dientry oleh bagian administrasi
keuangan. Selanjutnya bagian buku besar memvalidasi setiap transaksi melalui
buku jurnal penerimaan kas.
Sebuah dokumen formal yang digunakan
secara umum dalam penerimaan kas adalah kwitansi namun kwitansi hanya untuk
penerimaan dalam bentuk tunai. Pada operasi bisnis terdapat beberapa
cara pembayaran, penerimaan tunai biasanya dengan faktur penjualan atau
dengan kwitansi ada juga yang menggunakan keduanya. Bagaimana
dengan pembayaran yang dilakukan dengan alat pembayaran lain seperti giro,
cek , setoran tunai melalui bank, rtgs dsb serta tempo pembayaran dalam
rentang waktu tertentu.
Untuk hal ini perlu diciptakan suatu
form yang dapat menampung semua bentuk transaksi yang bertujuan agar data
tersebut dapat diolah oleh bagian akuntansi dengan mudah menjadi informasi yang
diperlukan manajemen sesuai tugas bagian akuntansi, hingga informasi yang
diperlukan dapat ditampilkan secara tepat guna dan tepat waktu. Untuk itu
diperlukan catatan yang lebih lengkap namun kelengkapan ini sering
dianggap spele sehigga pekerjaan akuntansi menjadi tugas yang
menyita waktu dan pikiran serta membuat jenuh.
Hal ini tergantung
bentuk, besar kecilnya perusahaan dan pengaruh faktor lingkungan.
Berikut adalah penerimaan menggunakan integrated Accounting System :
Cara
Pembayaran
|
Pilih cara
pembayaran Cek/Giro/Tunai
|
Nomor Urut
|
Automatik
|
Tanggal
|
Tanggal
Terima, sesuai dengan tanggal diterima/dicatat ke sistem komputer (tanggal system).
Idealnya lebih kecil dari tanggal efektif namun penerimaan Kas melalui
setoran tunai/rtgs umumnya diketahui kemudian sehingga tanggal akan lebih
besar dari tanggal efektif
|
Rekening
Yang Menerima
|
Rekening
kas milik perusahaan (Kas/bank/surat-berharga setara kas)
|
Buyer
|
Nama
perusahaan/perorangan yang melakukan pembayaran. Setelah user memasukan nama
buyer sistem segera menampilkan List Piutang buyer tersebut. Sehingga user
tinggal memilih transaksi mana yang dibayar.
|
Cek/Giro
|
Nomor
Identifikasi Dokumen pembayaran
|
Bank
|
Bank Yang
Menerbitkan Dokumen pembayaran
|
Tanggal
Efektif
|
Tanggal
efektif sesuai dengan yang dicantumkan pada dokumen pembayaran
|
Data
Pelunasan
|
Adalah
Tagihan yang diperoleh dengan cara memilih, dari list piutang yang
ditampilkan sistem
|
Reference
|
Rekening
yang di kredit. Bila data pelunasan dipilih dari list piutang maka sistem
secara automatis memilih Piutang Dagang. Nilai Pelunasan dapat disesuaikan
dengan penerimaan. Bila nilai yang diterima < Transaksi. sisanya akan
dikembalikan ke list piutang
|
Keterangan
|
Diisi
Dengan List Nomor Faktur yang Dibayar dan Nama Singkat Buyer
|
Total
Pelunasan
|
Sama
dengan Total Transaksi. Sistem Akan memberikan indikator bila terdapat
perbedaan.
|
Lain-lain
|
Bila
Jumlah diterima lebih besar dari total transaksi maka dicatat sebagai lebih
Bayar
|
Keterangan :
ü
Total
Penerimaan dicatat oleh sistem ke dalam 2 bagian yaitu Total pelunasan dan
Lebih Bayar. Bila ternyata bukan lebih bayar maka dilakukan koreksi melalui
ayat jurnal penyesuaian.
ü
Bila
rekening Surat berharga setara Kas tidak disediakan maka dapat langsung dicatat
ke rekening bank
Berikut
adalah contoh formulir elektornik, dimana pada formulir tersebut dilengkapi
dengan buku piutang. Bila penerimaan kas berasa dari piutang dagang secara
langsungmenunjukan transaksi yang dibayar sehingga transaksi tersebut
tidak muncul lagi dalam buku piutang.
ü
Proses
Verifikasi akan selesai bersamaan dengan pemasukan data. Print Out dari
formulir ini berupa voucher penerimaan kas dan laporan penerimaan periodik.
Selanjutnya tergantung kebijakan manajemen apakah voucher penerimaan kas perlu
diterbitkan atau tidak. Perusahaan yang saya tangani hanya menggunakan laporan
penerimaan harian dengan dilampirkan bukti penerimaan tanpa voucher penerimaan
kas.
ü
Laporan
penerimaan harian di print-out dan bersama dokumen pendukung diserahkan ke
bagian akuntansi
ü
Bagian
akuntansi tinggal memvalidasi data yang sudah tersedia pada sistem
komputer dengan dokumen pendukung transaksi terkait
ü
Setelah
melakukan validasi selanjutnya bagian akuntansi memilih menu posting untuk
mencatat transaksi tersebut ke buku jurnal.
ü
Hanya
transaksi yang telah jatuh tempo diposting ke buku besar.
Keterangan
Flowchart :
Gambar
yang memperlihatkan arusa transaksi penerimaan tunai melalui siklus akunting.
Cek yang diterima dari pelanggan merupakan sumber dokumen yang mengawali
pencatatan sebagaian besar transaksi penerimaan tunai. Tetapi, karena cek
sebenarnya adalah uang tunai, ia tidak boleh digunakan dalam pemrosesan.
Sebagai gantinya, dokumen yang dinamakan tanda bukti penerimaan disisapkan.
Nilai
atau jumlah yang terlihat pada bukti penerimaan ini kemudian dimasukkan
terlebih dahulu dalam jurnal penerimaan penerimaan uang tunai, kemudian
diposkan sebagai kredit kecatatan pelanggan pada buku besar pembantu piutang
usaha.
Penerimaan
uang tunai dapat datang dari pinjaman, dari pembayaran piutang, dari penjualan
harta tetap, dan dari investasi keuntungan. Pada gambar dijelaskan bahwa jumlah
penerimaan demikian, yang umumnya tampak pada dokumen dokumen khusus,
dimasukkan dalam penerimaan tunai. Penerimaan yang tercatat ini tidak termasuk
pembayaran dari pelanggan, mereka tidak diposkan dalam buku besar pembantu
piutang usaha. Hal ini mengakibatkan saldo pada akhir periode akunting
perkiraan pengendali piutang dan kas didaftarkan dalam neraca percobaan dan
kemudian dipindahkan ke neraca.
§ SUMBER
DANA (DEFISIT)
Sebuah
perusahaan mendapatkan pemasukan bukan hanya dari keuntungan usaha atau laba
penjualan barang/jasa saja, melainkan dari sumber-sumber pendapatan yang lain.
Pendapatan yang dimaksud antara lain :
1. pendapatan bunga pinjaman
2. denda pinjaman
3. bunga obligasi
4. dividen saham
5. equity surat berharga
6. laba penjualan aktiva tetap
Secara
garis besar sumber pendapatan dari perusahaan tediri dari dua sumber :
1. Sumber dana intern
Sumber dana intern berasal dari
pemenuhan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri atau biasa disebut pembelanjaan
intern perusahaan.
Sumber dana intern antara lain :
ü Laba yang ditahan
Besarnya laba yang ditahan berhubungan
erat dengan deviden maupun kepentingan pemegang saham.
ü Akumulasi penyusutan aktiva
Pemenuhan kebutuhan dana seperti ini
disebut pembelanjaan intensif. Besarnya kecilnya penyusutan ativa yang didapat
tergantung dari metode yang dipakai oleh perusahaan tersebut.
2. Sumber dana ekstern
Pemenuhan
sumber dana ekstern artinya pemenuhan dana yang berasal dari dana diluar
kegiatan perusahaan.
Sumber dana yang dimaksud anatara lain
:
1. Pemilik perusahaan
Dana yang berasal dari saku pemilik perusahaan,
karena dana tersebut tidak termasuk dana dalam kegiatan perusahaan.
2. Kreditur bank
3. Kreditur non bank
4. Pasar modal
Pasar modal adalah pengertian abstrak
antara bertemunya permintaan dana dan penawaran dana, dari arusa dana unit
ekonomi kepada pengusaha yang membutuhkan.Dana yang dimaksud disini berupa
surat berharga, surat berharga digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Saham
2. Obligasi
§ INVESTASI
(SURPLUS)
Manajemen
investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau
surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan
tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.
Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun,
perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana
yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan
adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Lingkup
jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisa keuangan,
pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan
pemantauan terhadap investasi.Diluar industri keuangan, terminologi
"manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada
investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan banyak
lainnya selain daripada saham dan obligasi.
Manajemen
investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang
peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen. Jadi
perusahaan bisa menginvestasikan dana secara tepat untuk memaksimalkan
pendapatan perusahaan.
Berbagai bentuk investasi yang banyak
disarankan :
1. lokasi aset
Berbagai golongan aset adalah
obligasi, properti, derivatif dan komoditi, dimana manajer investasi dibayar
jasanya untuk melaksanakan penempatan investasi pada berbagai asset ini.
Berbagai golongan aset ini memiliki dinamika pasar yang berbeda-beda dan saling
memengaruhi satu sama lainnya, sehingga penempatan dana investasi pada berbagai
aset tersebut dapat membawa pengaruh signifikan pada performa investasi.
2. Investasi jangka panjang
Sangatlah penting untuk memperhatikan
bukti kinerja imbal hasil jangka panjang terhadap aset investasi yang
berbeda-beda dan melakukan investasi pada jangka waktu tersebut guna
mendapatkan hasil investasi terbaik. Misalnya pada suatu jangka waktu yang
panjang ( misalnya diatas 10 tahun ) pada beberapa negara , saham menghasilkan
imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, dan obligasi menghasilkan
imbal hasil yang lebihy besar dibandingkan memegang tunai. Menurut teori
keuangan hal ini disebabkan oleh risiko yang lebih besar pada saham ( lebih
bergejolak ) daripada obligasi yang lebih berisiko dibanding tunai.
3. Diversifikasi
Manajer pengelola dana dengan
memperhatikan latar belakang alokasi aset, akan mempertimbangkan untuk
melakukan diversifikasi aset sesuai profil risiko nasabahnya dan membuat daftar
perencanaan penempatan investasi yang sesuai. Daftar tersebut akan menunjukkan
persentase penempatan dana pada masing-masing saham atau obligasi. Efektivitas
dari diversifikasi ini membutuhkan manajemen korelasi antara imbal hasil dan
tingkat pengembalian modal.
4. Metode pendekatan investasi
Banyak metode pendekatan yang berbeda
dari cara pengelolaan investasi yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan
manajemen investasi, misalnya pertumbuhan (growth), nilai (value fund), pasar
netral, kapitalisasi kecil, indeks dan lain-lain. Metode yang berbeda ini
masing-masing memiliki fitur, penganut, lingkungan finansial tertentu , sifat
risiko khusus yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar