A. Awal dari Sebuah Jamuan
Undangan jamuan makan biasanya datang satu minggu
sebelum hari “H”, pada bagian bawah kiri undangan seringkali seringkali
tertulis kalimat R.S.V.P (Respondez S’il Vous Plait), maksudnya anda diminta
memberikan jawaban atau kepastian kedatangan, konfirmasikan kedatanngan via
telepon atau bicara langsung. Ini penting dilakukan karena berguna bagi si
penyelenggara acara, baik untuk pemesanan tempat maupun order menu hidangan.
Ketika hari acara tiba, usahakan jangan datang terlambat sehingga membuat anda merasa canggung saat memasuki ruangan. Datanglah 10-15 menit sebelum acara perjamuan dimulai, datang lebih awal membuat perasaan anda lebih nyaman, mengenal situasi dan mempunyai waktu untuk beramah tamah dengan tuan rumah maupun tamu-tamu yang lain.
Ketika hari acara tiba, usahakan jangan datang terlambat sehingga membuat anda merasa canggung saat memasuki ruangan. Datanglah 10-15 menit sebelum acara perjamuan dimulai, datang lebih awal membuat perasaan anda lebih nyaman, mengenal situasi dan mempunyai waktu untuk beramah tamah dengan tuan rumah maupun tamu-tamu yang lain.
Seringkali di dalam undangan juga disebutkan
pakaian yang harus dikenakan sesuai tema acara. Pakailah busana sesuai
ketentuan, jangan sampai anda satu-satunya yang berbusana kebaya tradisional
diantara tamu-tamu berpakaian casual, atau anda berdandan tebal dengan sepatu
hak tinggi, sementara temanya pesta kebun dengan hidangan serba panggang
(barbeque). Tentu saja anda akan sulit melangkah karena hak sepatu menancap di
tanah dan make up anda menjadi luntur karena asap dan udara panas.
Pada pesta-pesta gala dinner, sebelum
acara makan di lakukan biasanya ada pre-dinner. Sambil menunggu VIP guest,
tamu-tamu sambil berdiri menikmati snack dan minuman ringan. Hidangannya berupa
kue-kue kecil atau aneka keripik (chips). Minuman apperitif seperti cocktail,
fruit punch, juice dan minuman beralkohol ringan turut serta disajikan. Ambilah
minuman dan kue yang anda suka dan jangan sungkan makan sambil berdiri dan
bercakap-cakap. Diusahakan percakapan yang bersifat netral,
telenovela favorit, hobi dan kabar teman maupun keluarga bisa dijadikan topik
pembicaraan. Sebaiknya obrolan dilakukan berkelompok, gunakan nada suara sedang
dan selingi dengan joke ringan agar suasana lebih akrab dan hidup.
B. Saat Jamuan Makan
Jamuan makan yang dilakukan di hotel
maupun restauran dengan jumlah tamu yang banyak, seringkali menggunakan buffet
service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari
hidangan pembuka (appetizer) sampai penutup (dessert) anda di wajibkan
mengambil hidangan sendiri dan menyantapnya di meja makan yang sudah di set up
piranti makannya. Ada juga yang menggunakan american service, pelayanannya tamu
duduk di meja sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter/s
Dalam jamuan makan Internasional, meja
makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan di sajikan.
Standarnya, didepan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak
digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan,
menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda
duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu
lebar, bukalah separunya saja. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan
sendok selalu mulai dari paling luar atau paling jauh dari piring. Ambil
berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang
letaknya di atas piring main course.
C.
Menikmati Hidangan Pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate(piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Roti ini disantap sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau dan garpu. Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate(piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Roti ini disantap sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau dan garpu. Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri
dari dua zenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka
dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape
(sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau
ditangan kanan dan garpu di pegang tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan
garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk
hidangan utama.
Giliran kedua hot appetizer (pembuka panas),
makanan yang disajikan biasanya aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan
adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup(bertangkai pendek dan
berujung bulat). Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan di suap dari
ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah
mengambilnya. Jangan sekali-kali meniup soup yang disajikan panas, aduk
perlahan dan tunggu beberapa saat sampai panas agak berkurang. Anda diperkenankan
menghirup soup dari mangkok soup, dengan catatan soup disajikan dengan mangkuk
bertelinga (sebaiknya jangan dilakukan). Setelah selesai, letakan sendok soup
di atas saucer (alas cup soup) agar waiter/s lebih mudah melakukan clear up.
D. Menyantap Hidangan Utama (main course)
Hidangan utama biasanya berupa
hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik di baik dilengkapi
saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan
kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makannya bisa dilakukan dengan dua
cara. Pertama a la Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakan pisau
di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap
makanan. Gaya Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan
menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan
garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung
garpu atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tidak
kaku. Anda boleh menggunakan satu diantaranya yang lebih mudah.
Hidangan utama biasanya disajikan dengan minuman
penyerta. Makanan dari daging disertai dengan red whine sedangkan sea food
disertai white wine. Jika anda tidak mengkonsumsi wine, tolak dengan halus dan
katakan minuman pengganti yang anda inginkan.
E. Dessert, Hidangan Manis Untuk Penutup
Hidangan penutup banyak sekali
ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan
buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok,
garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika
dessert berupa minuman yang disajikan dengan gelas disertai hiasan di atasnya,
santap hiasan terlebih dahulu atau sisihkan sehingga memudahkan anda di saat
menikmatinya.
F. Digestif Drink, Minuman Penyempurna Jamuan
Sering juga disebut dengan after dinner drink, minuman ini dinikmati setelah acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian digestif drink adalah untuk membantu mencerna makanan. Sering di sajikan aneka minuman yang mengandung alkohol seperti, Cohnac, Brandy, Calvados atau Whiskey. Untuk para wanita umumnya lebih menyukai Apricot Brandy, Orange Liqueur atau Benedictine.
Jika anda bukan
penikmat wine, mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan juice,
soft drink, kopi maupun teh. Untuk minuman yang disajikan dengan sendok
pengaduk, jangan sampai saat mengaduk sendok membentur dasar maupun dinding
cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang di sajikan dengan gelas
berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari manis dan tengah berada
dikaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan pada
badan gelas. Adakalanya waiter/s menawarkan tambahan minuman, cara menolaknya
cukup anda menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan katakan terima kasih.
Jaga jangan sampai ada noda lipstick di bibir gelas atau ujung sedotan.
Agar nampak luwes dan elegant di saat
jamuan, jangan malu untuk melatih diri baik di rumah maupun ikut kursus table
maner yang sekarang banyak di tawarkan. Nampaknya begitu rumit dan terkesan
banyak aturan, namun begitulah adanya. Sebuah etiket jamuan makan internasional
yang sudah menjadi standar global service di hotel, maupun restaurant.
G. Tabu Dilakukan Selama Jamuan Makan
1.
Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar
malas. Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima
jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan meletakannya di atas meja
makan.
2.
Jika jamuan dilakukan di rumah
dan anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan buka napkin sebelum
tuan rumah melakukanya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan
dan bibir. Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan
peralatan makan dengan napkin.
3.
Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah
dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan tanpa kecap.
Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.
4.
Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah perlahan
tanpa mengeluarkan bunyi.
5.
Jangan berbicara atau mengambil
hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.
6.
Jika anda melakukan kesalahan,
seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera
minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter/s untuk
membersihkannya.
7.
Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan agak
menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau
mengembalikan makanan yang telah di ambil.
8.
Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat
seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.
9.
Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda
terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan
letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan
kembali lagi.
10. Merokok sebaiknya dilakukan bila semua
tamu telah selesai menyantap hidangan penutup. Biasanya di lakukan di saat
digestif drink pada akhir jamuan.
11.
Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja
makan, lakukan di toilet. Jika terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan
napkin atau telapak makan sebelah kiri.
12. Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian
kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makananya lezat atau
suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan senyuman dan berpamitlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar